Dari Nongnong hingga Kebal Herpes

Trubus

Edisi: Senin, 04 September 2006 08:33:54

Dari Nongnong hingga Kebal Herpes

Tidak ada yang memikat saat pertama kali melihat penampilan blue unique track milik Kabinawa. Lou han itu hanya dihiasi nongnong kecil. Namun perubahan besar terjadi setelah Kabinawa memberi campuran 1,5-7,5% spirulina ke dalam pakan. Tak sampai 8 minggu, nongnong blue unique tampak besar. Bahkan melebihi ukuran kepala. Dengan penampilan baru itu seorang hobiis di Jakarta langsung menawar hingga Rp30-juta.

Bagi penggemar lou han, memiliki ikan bernongnong besar sebuah kebanggaan. Nongnong besar diyakini memberi umur panjang pada pemiliknya. Wajar banyak hobiis berlomba mencari lou han bernongnong besar. Nongnong yang besar itu dapat dibuat, ujar Kabinawa. Melalui serangkaian percobaan, profesor riset dari LIPI itu menunjukkan ganggang biru-hijau itu bisa membuat nongnong lou han besar.

Menurut Kabinawa, nongnong pada lou han merupakan tempat menyimpan cadangan makanan. Di dalamnya berisi lipoprotein dan nutrisi pelengkap lain. Nongnong dapat mengecil karena cadangan makanan yang ada diserap menjadi energi. Untuk menghindari cadangan makanan itu terpakai, spirulina dapat menjadi pengganti. Spirulina mengandung nutrisi untuk menghasilkan energi, ujar Kabinawa.

Antistres

Kandungan protein dan lemak yang tinggi dalam spirulina membuat ganggang renik itu menjadi salah satu campuran pakan. Menurut penelitian Kabinawa, spirulina mengandung protein 65-70%. Itu lebih tinggi daripada telur yang hanya 12%. Nilai itu juga melampaui protein asal daging dan ikan, 15-25%. Senyawa lain yang dimiliki spirulina adalah 15-25% karbohidrat, 7-13% mineral, 8-10% serat, dan 3% air. Semua senyawa itu cukup sebagai sumber energi di tubuh.

Spirulina dengan kandungan B12-nya yang cukup tinggi mujarab meningkatkan kekebalan tubuh ikan dari gangguan penyakit. Pemakaian pada bibit dapat menekan tingkat kematian hingga 14%. Keistimewaan lain, mempercepat pertumbuhan sampai 19%. Bahkan bila 2,5% spirulina dicampurkan pada pakan, sirip ikan tumbuh 25% lebih cepat.

Stres juga dapat dihalau dengan spirulina. Itu lantaran ia mengandung antioksidan yang dapat memasok cukup oksigen terlarut di tubuh. Ikan yang stres saat pindah dari kolam dapat pulih dalam waktu singkat dengan pemberian spirulina selama 10 hari berturutturut, ujar Agnes Maria, staf ahli riset dan pengembangan akuakultur PT Central Proteinaprima di Jakarta.

Kinclong

Serangkaian keunggulan itu membuat spirulina banyak dimanfaatkan sebagai campuran pakan. Tak hanya lou han, tapi ikan hias lain seperti koi, diskus, dan maskoki. Contohnya koi. Koi tidak mempunyai pigmen penentu warna. Padahal, kecantikan koi terletak pada kecerahan warna pola tubuh. Itu dapat diatasi dengan pemberian pakan yang mengandung spirulina, ujar Agnes.

Hasil penelitian Balitbang Zoologi-LIPI Cibinong menunjukkan pakan yang mengandung 6-7% spirulina dapat mencerahkan warna bila diberikan selama 20 hari berturut-turut. Artinya bila kebutuhan pakan mencapai 100 g, maka 6 g di antaranya spirulina. Peternak koi di Blitar sudah biasa menambahkan 5-10 g/hari spirulina ke dalam pakan untuk setiap 25 koi.

Bukan tanpa sebab spirulina dapat mencerahkan warna ikan. Itu lantaran spirulina mengandung pigmen astasantin dan zeaksantin. Kedua pigmen itu yang dapat memekatkan warna terutama corak merah. Kandungan penting lain adalah betakaroten. Pigmen pendongkrak warna merah itu jumlahnya mencapai 0,14-0,19% dalam spirulina. Warna merah pada koi bisa keluar dengan betakaroten, ujar Agnes.

Hambat virus herpes

Spirulina pun memberi manfaat pada hewan lain seperti hamster dan ayam. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Profesor Ernest Ross dari University of Hawaii and Warren Dominy of the Oceanic Institute di Amerika Serikat, asupan spirulina dapat meningkatkan fertilitas sampai 96,1% bila digunakan pada burung.

Di Afrika, spirulina banyak terdapat di bukit-bukit yang dihuni oleh ratusan burung flaminggo. Mereka memakan alga berbentuk spiral itu sehingga warna bulunya yang putih berubah merah jambu. Tak hanya warna putih, spirulina juga dapat mendongkrak warna kuning, merah, hijau, dan biru menjadi cerah, serta bulu terlihat lebih halus.

Para peneliti di National Cancer Institute di Amerika Serikat pernah menguji pemberian spirulina pada hamster. Hasilnya, hamster kebal terhadap herpes dan kanker. Itu lantaran kandungan sulfoglycolipid yang dimiliki spirulina. Senyawa itu bahkan diyakini dapat melawan virus AIDS yang menurunkan kekebalan tubuh.

Menurut Kabinawa, pemberian spirulina pada ayam petelur dapat memerahkan warna kuning telur. Untuk ayam pedaging, alga biru kehijauan itu membuat daging lebih kenyal sehingga setelah dimasak menjadi empuk dan gurih. Serangkaian manfaat itulah yang menjadikan spirulina pantas diberikan sebagai pakan hewan, tidak semata untuk kesehatan manusia. (Lastioro Anmi Tambunan)

Spirulina sebagai pakan

Komoditas Manfaat
Larva udang windu Meningkatkan growth rate (GR), survival rate (SR) dan warna
Ayam petelur Warna kuning telur menjadi pekat grade 11-12
Ayam pedaging Karkas tinggi, daging empuk dan gurih, organ dalam hati dan ampela berwarna merah darah
Diskus marlboro red Mencerahkan warna
Platy Mencerahkan warna
Koi Mencerahkan warna
Oscar Mencerahkan warna
Lou han Meningkatkan GR dan SR anakan, memekatkan rajah, mencerahkan warna, menstimulasi nongnong, mempercepat pematangan gonad
Ikan mujair, nila gift Meningkatkan GR,SR anakan dan daging gurih
Bandeng Meningkatkan GR,SR anakan dan daging gurih
Daphnia, moina Meningkatkan GR,SR dan nafsu makan
Burung hias Mencerahkan warna
Hamster Mencegah kanker dan virus herpes